KAMUS
GEOGRAFI
Disusun oleh :
Nama : Malik Abdul Aziz
Nama : Malik Abdul Aziz
A
Ablasi : Erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir
Abrasi : Erosi yang disebabkan oleh tenaga gelombang air laut
Air Mengalir : Erosi yang disebabkan oleh air mengalir sehingga bahan material seperti batuan dan tanah terbawa oleh air Sungai .
Aliran Lumpur : Gerak puing batuan yang banyak mengandung air menuruni saluran tertentu secara pelan hingga cepat .
Aliran Tanah : Gerakan berlempung atau berlumpur yang banyak mengandung air menuruni teras atau lereng perbukitan yang kemiringannya kecil .
Aluvium : Batuan sedimen yang dibentuk atau diendapkan oleh sungai .
Ambang Laut : Dasar laut dangkal dan memisahkan laut dalam .
Anti Klinal : Puncak lipatan
Anti Kirorium : Antiklinal secara berulang-ulang .
Apofisa : Gang yang relatif kecil dan merupakan cabang dari sebuah mulut.
B
Balikot : Batuan beku yang terbentuk didalam dapur magma (ukuran magma )
Batuan Beku Dalam : Batuan yang tempat pembekuannya jauh didalam kulit bumi
Batuan Beku Gang : Batuan yang membeku sesudah terlepas dari dapur magma tetapi belum sampai ke permukaan bumi
Batuan beku Luar : Batuan yang membeku sesudah sampai ke permukaan bumi
Batuan Muda Lunak : Batuan Sedimen yang tidak di pengaruhi oleh gempa
Batuan Sedimen Aeolin : Batuan sedimen yang merupakan hasil atau proses pengangkutan oleh angin.
Batuan Sedimen Aluvial : Batuan sedimen yang tenaga pengankutannya air yang mengalir.
Batuan sedimen Glosial : Batuan yang terbentuk karena adanya daya angkut massa es yang bergerak.
Batuan sedimen Kimiawi : Batuan yang bergerak karena proses kimiawi
Batuan sedimen Klasik : Batuan yang terbentuk oleh disentergrasi Batuan asa ( melalui proses pelepuhan ).
Batuan sedimen Marme : Batuan yang zat pengangkutnya berupa air laut yang bergerak atau bergelombag
Batuan Tua yang keras : Batuan sediment yang sudah melengkung / berlipat / retak oleh suatu tenaga endogen
Batuan sedimen Organik : Batuan yang berasal dari kegiatan hewan dan tumbuhan
Bed Rok : Batu yang keras
Bight : Sejenis teluk tetapi tidak besar
Beach : Pesisir Pantai / puing – puing batu karang dipantai sebagai akibat dari material yang dibawa oleh ombak laut
Bantaran : Dataran di bawah aliran sungai yang terdiri atas material pasir, kerikil dan lumpur.
Bar : Endapan pasir didaerah pantai yang arahnya memanjang
Batuan Malihan : Sejenisa batuan yang terjadi karena perubahan atau pengaruh suhu dan tekanan dilapisan bumi
Batuan Marmer : Merupakan Malihan dari batuan kapur atau gamping karena pengaruh suhu tinggi dan tekanan yang cukup lama.
Batuan Migmatit : Merupakan batuan malihan dari batuan silikar yang mengalami suhu dan tekanan tinggi dalam waktu yang lama
Batuan Kuarsit : Merupakan perubahan dari batuan pualam atau kuarsa karena pengaruh suhu dan tekanan udara yang tinggi dalam waktu yang lama .
Bukit : Merupakan gunung yang ketinggianya tidak lebih dari 600 m diatas permukaan air laut .
D
Danau : Genangan air yang amat luas yang dikelilingi daratan
Dangkalan : Laut dangkal yang luas dengan kedalaman 2000 m
Daratan rendah : Bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0 – 200 m di atas permukaan laut
Daratan tinggi : Daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 m diatas permukaaan laut
Delta : Batuan yang diangkut oleh sungai dan diendaokan di muara sungai
Dataran : Endapan yang terdapat di kanan kiri sungai
Dikes : Batuan Intrusif yang bentuknya memanjang dan memotong lapisan – lapisan batuan yang lain
Depresi : Tanah yang permukaannya lebih rendah daripada permukaan laut
Delta : Batuan yang diangkut oleh sungai dan diendaokan di muara sungai
Diatropisme : Daya dari dalam litosfer yang menyebabkan proses terbentuknya pegunungan
Danau kawah : Danau Kecil
E
Ekstrusi areal : Magma yang keluar melalui lubang besar karena terletak sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma menghancurkan dapur magma yang menyebabkan magma meleleh keluar ke permukaan bumi
Ektrusi Linear : Magma keluar melalui retakan celahan yang memanjang sehingga mengakibatkan terbentuknya deretan gunung api yang kecil atau kecil disepanjang retakan itu
Ektrusi Magma : Kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi
Ektrusi sentral : Magma keluar melalui sebuah saluran magma atau (pipa kawah ) dan membentuk gunung – gunung dan letaknya tersendiri
Erosi : Proses pengikilan permukaan bumi yang disebabkan oleh air yang mengalir, es, angin, gelombang air laut ,serta air tanah .
Erosi Air terjun : Erosi yang diakibatkan oleh air terjun pada lereng – lereng terjal .
Erosi Air tanah : Erosi yang disebabkan oleh pemindahan tanah sebagian atau seluruhnya .
Erosi Alur : Erosi yang terjadi jika tanah yang tererosi berbentuk alur.
Erosi Angin : Erosi yang dilakukan oleh angin .
Erosi Es : Erosi yang dilakukan oelh gletser atau lapisan es yang mencair dan di daerah pegunungan .
Erosi Laut : Erosi yang disebabkan oleh ombak atau gelombang laut sehingga pantai menjadi tererosi .
Erosi Parit : Erosi yang terjadi didaerah aliran air atau sungai .
Erosi Percikan : Erosi yang terjadi karena tetesan air hujan yang memecahkan batuan.
Eksogen : Tenaga dari luar bumi
Endogen : Tenaga dari dalam bumi
Erupsi : Letusan gunung api
Efusit : lelehan
Ekplosit : Ledakan
Eflata : Bahan -bahan mentah yang dimuntahkan gunung pada saat meletus .
Erosi Permukaan : Erosi yang disebabkan oleh aliran air permukaan yang bergerak menuruni lereng sehingga mengikis serta mengangkut partikel -partikel tanah .
Erosi Gletser : Proses terkikisnya tanah atau batuan oleh aliran es yang bergerak lambat didaerah beriklim dingin atau dipegunungan tinggi .
Erosi Ombak : Proses terkikisnya batuan didaerah pantai terjal yang disebabkan oleh terpaan ombak atau gelombang laut .
G
Gempa Bumi : Getaran keras dan terjadi tiba –tiba
Gempa Bumi Runtuhan : Gempa bumi yang terjadi karena runtuhan atap goa atau terowongan tambang dibawah tanah .
Gempa Bumi Tektonik ; Gempa bumi yang disebabkan oleh dislokasi atau pengeseran lempengan bumi.
Gempa Bumi Menengah : Gempa bumi yang hiprosetrumnya antara 60 km- 300 km dibawah permukaan bumi .
Gempa Bumi Dangkal : Gempa bumi yang dihiposen trumnya kurang dari
60 km dibawah permukaan bumi .
Gelombang Sekunder : Gelombang yng merambat di tubuh bumi dengan kecepatan 1-7 km perdetik
Gelombang Primer : Gelombang yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan 7-14 km perdetik .
Gelombang Panjang : Gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3-4km /detik
Gugur Puing : Puing -puing batuan yang meluncurkan didalam saluran sempit menurun lereng curam.
Gunung Aktif : Gunung api yang masih bekerja dan kawahnya slalu mengeluarkan asap ,gempa dan letusan .
Gunung Api Corang : Gunung yang terjadi karena adanya letusan yang besar sekali saja dengan membentuk kepunden .
Gunung Api Kerucut : gunung terjadi karena adanya tumpukan berlapis – lapis bahan yang dikeluarkan oleh gunung dari waktu kewaktu .
Gunung Api Perisai : gunung yang terjadi pada saat gunung api meletus mengeluarkan material melalui lubang kepunden yang berbentuk cair suhunya tinggi dan dengan erat cepat .
Gunung Istirahat : Gunung yang sewaktu-waktu dapat meletus kemudian istirahat kembali.
Graben : Lapisan tanah yang lebih rendah dari tanah disekitarnya karena pecahan.
Gerak Epirogenetik : Gerakan penaikan atau penurunan lapisan kulit bumi yang terjadi secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama pada daerah yang luas.
Gerak Oragenetik : Gerakan kulit bumi yang relatif cepat dan terjadi pada daerah yang sempit .
Gunung : Bentuk muka bumi yang menonjol tinggi seperti kerucut .
Gunung Laut : Gunung yang muncul dipermukaan laut dan kakinya terletak didasar laut .
Gempa Bumi Makroseisme : Gempa bumi yang intensitasnya besar dan dapat
diketahui secara langsung tanpa mengunakan alat .
Gempa Bumi Mikroseisme : gempa yang intensitasnya kecil dan hanya dapat
diketahui dengan alat pengukur gempa .
Gelombang Longitudinal : Gelombang yang berasal dari titik pusat gempa dan merambat melalui bumi dengan kecepatan antar 7-4 km/jam Gelombang .
Transversal : Getaran yang berasal dari pusat gempa yang dalam dan bergerak melalui bumi dengan kecepatan 4-7 km/jam.
Gletser : Es
H
Horst : Lapisan tanah yang lebih tinggi dari tanah sekitarnya karena patahan.
I
Intruksi Magma : Magma yang berusaha keluar tidak mencapai
permukaan bumi atau aktivitas magma di dalam
lapisan latosfera memotong /meyisip/litosfer dan
tidak mencapai permukaan bumi.
permukaan bumi atau aktivitas magma di dalam
lapisan latosfera memotong /meyisip/litosfer dan
tidak mencapai permukaan bumi.
Intruksif (batuan intrusif) : Batuan beku yang terjadi karena pembekuan magma didalam lapisan kulit bumi .
J
Jatuh Batu : Blok –blok batu yang jatuh secar bebas dari lereng curam.
Jatuh Puing : Puing batuan yang jatuh hampir bebas dari suatu permukaan yang vertikal atau menggantung.
K
Kawah : Tempat keluarnya magma dipermukaan bumi .
Kaki Gunung : Bagian bawah gunung
Korok : Batuan intrasif yang merupakan cabar dari dikes .
L
Lubang Kepunden : Ujung pipa kepunden dipermukaan bumi .
Lakolit : Batuan beku yang berasal dari resapan magma yang menekan ke atas bagian atas cembung dan bagian bawah datar .
Lubuk laut : Dasar laut yang berbentuk cekungan besar dan lebar serta dalam.
Longsor Batu : Masa batuan yang secar individu meluncur atau jatuh menuruni permukaan lapisan atau sesarah
Longsor Puing : Peluncuran puing batu yang tidak terpadukan dan berlangsung secara cepat tanpa putaran ke belakang
Luncur : Gerakan pengelinciran dari suatu atau beberapa unit puing batuan atau biasanya disertai suatu putaran kebelakang pada lereng atas ditempat gerakan tersebut terjadi.
Lembah : Bentuk muka bumi yang cekung biasanya dikelilingi gunung atau pegungungan .
Lipatan Miring : Liupatan Tegak yang mendapat tekanan membentuk lipatan miring .
Lipatan Menggantung : Lipatan miring yang mendapat tekanan dan membentuk menggantung .
Lipatan Isoklinal : Lipatan menggantung yang mendapat tekanan terus menerus secara horisontal .
Lipatan Tegak : Lipatan Yang bidang sumbunya mempunyai jarak yang sama dengan kedua sayapnya.
Lipatan Rebah : Lipatan isklinal yang mendapat tekanan terus
menerus secar horisontal.
Lipatan Sesar Cungkup : Lipatan rebah yang mendapat tekanan terus
menerus secara horisontal .
M
Metamorf Dinamo : Batuan metamorf yang terjadi akibat adanya tekananyang kuat dari lapisan tanah yang ad di atas dan terjadi dalam waktu yang lama .
Metamorf Kontak : Batuan metamorf yang terjadi akibat suhu yang panas yang berasal dari magma .
Metamorf Prumatolitik : Batuan metamorf yang terjadi akibat adanya pencampuran unsur lain kedalam batuan tersebut .
Palung Laut (Trog) : Dasar laut yang dalam sempit,curam, dan memanjang .
116. Pantai : Daratan yang berbatasan denga laut bermanfaat
sebagai pohon tembaga ,tempat pariwisata dan
P
Pegunungan : Bagian dari daratan yang merupakan kumpulan daratan dari gunung dari ketinggian .
Pelapukan : Proses hancurnya batuan dari besar menjadi batuan kecil .
Pelapukan Mekanik : Peristiwa hancurnya dan lepasnya material dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia .
Pelapukan Kimiawi : Peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disertai perubahan unsur kimia
Pelapukan Organik : Peristiwa hancunya dan terlepasnya material dan daribatuan induk disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup vegetasi .
Pulau Karang : Pulau yang terdiri dari batu karang .
Punggung Laut : Bukit didasar laut yang tidak sampai menyumbuk dipermukaan laut .
Paparan (dangkalan) : Laut dangkal yang luas dengan kedalaman kurang dari 200m .
Pravulkanik : Gejala-gejala yag muncul ketika gunung api akan meletus .
Pascavulkanik : Gejala –gejala gunung api yang tidak menampakkan atktivitasnya berada pada frase istirahat .
Pengunungan Lipatan : Permukaan bumi yang bergelombang disebabkan tenaga endogen yang arah dan tekanannya mendatar /horisontal.
Pengunungan Patahan : Permukaan bumi yang disebabkan tenaga endogen yang menekan lapisan kulit bumi baik secara vertikal maupun horisontal yang bisa menyebabkan lapisan kulit bumi tersebut menjadi retak dan patah.
Pertumbuhan Penduduk : Berkembangan penduduk pada suatu tempat atau daerah yang disebabkan oleh kelahiran, kematian, dan imigrasi .
Pergerakan pelan(Rayapan) : Merupakan bentuk dari jenis pergerakan lambat
pada masa wasting .
R
Rayapa Batua : Gerakan blok-blok secar individual menuruni lereng
Rayapan BatuanGletser : Gerakan lidah –lidah batuan yang tercampak menuruni lereng .
Rayapan Tolus : Gerakan puing batuan hasil pelapukan pada lereng curam yang menuruni lereng
Rayapan Tanah : Gerakan tanah menuruni lereng .
Rotasi Bumi : Perputaran bumi pada porosnya dari arah timur kebarat dan berakibat terjadinya pembelokan angin .
S
Selat : Perairan atau laut yang sempit yang menghubungkan 2 pulau .
Sesar : Bidang patahan yang sudah mengalami pengeseran atau gerakan .
Sili : Batuan beku yang berasal dari magam yang menyusup sejajar dengan lapisan batuan pada kerak bumi .
Sedimentasi : Merupakan kelanjutan dari erosi .
Sedimentasi fluvial : Proses Pengedanpan materi yang diangkut sungai dan diendapkan disepanjang aliran sungai ,danau ,waduk,atau muara sungai .
Sedimentasi Marine : Sedimentasi yang disebabkan oleh abrasi pantai yang kemudian kemudian diendapkan kembali di seputar pantai.
Sedimentasi Eolis : Pengendapan oleh angin
Sedimentasi Gletser : Pengangkutan material yang membawa gletser yang akan mengendap dan menjari moraine, kettles, esker, drumlin
Subsidensi : Pergeseran tempat kearah bawah tanpa permukaan bebas dan tidak menimbulkan pergeseran horisontal.
Solifluksion : Aliran pelah masa batuan yang banyak mengandung air menuruni lereng di dalam saluran tertentu
Seek : Laut dangkal yang luas dengan kedalaman kurang dari 200 m dan merupakjan kepanjangan / kelanjutan dari tenva / daratan pulau.
Seismograf Horisontal : Alat yang mencatat getaran bumi pada arah horisontal
Seiamograf Vertikal : Alat untuk mencatat getaran bumi pada arah vertikal
Sesar Mendatar : Sesar yang arah gerakan / pergeseran horisontal meskipun masih ada sedikit gerakan vertikal
.Sesar Naik : Gejala pergeseran / gerakan sesar yang atas sesarnya bergerak keatas ( vertikal )
Sesar Sungkup : Sesar naik yang jarak pergeserannya sampai beberapa kilometer dan bagian yang satu menutup bagian yang lain
Sesar Turun : Gejala pergeseran atau gerakan sesar yang atap sesarnya bergerak turun terhadap alas sesarnya
Sand Dunas : Gundukan pasir yang terjadi akibat pengendapan material – material pasir yang dibawa oleh angin
T
Tektonisme : Gerakan naik turun serta mendatar dari lempeng kulit bumi sehingga saling mendekat, menjauh dan bahkan saling bertubrukan.
Tenaga Endogen : Tenaga pembentuk permukaan bumi yang berasal dari dalam
bumi
Thrust : Istilah atau kata lain dari sesar naik
Tanah Vulkanis : Tanah yang sangat baik untuk lahan pertanian dan perkebunan
Tanah Aluvial : Tanah yang baik untuk lahan pertanian
Tanah Laterit : Tanah yang baik untuk bahan baku industri gerabah
Tanah Litosol : Tanah yang baik untuk tegalan, palawija, padang rumput dan tanaman keras
Tanah Gambut : Tanah yang baik untuk persawahan pasang surut
Tanah : Lapisan kulit bumi yang terbentuk karena hasil pelapukan batu – batuan karena pengaruh iklim /organisme
Tanah Marger : Tanah yang berguna untuk ditanami pohon jati / untuk hutan jati
Tanah Regosol : Tanah yang baik digunakan / ditanami padi , palawija,
tebu, kelapa
Tanah Kapur : Tanah yang baik ditanami pohon jati, palawija
Tsunami : Gempa didasar laut yang menyebabkan gelombang besar
V
Vulkanisme : Merupakan Proses keluarnya magma ke permukaan bumi
Vegetasi : Dunia tumbuh – tumbuhan
Vulkanologi : Ilmu pengetahuan termasuk tentang gempa